Artinya terhadap negara-negara yang rasio utangnya rendah tersebut bukan berarti mereka tidak mengutang untuk mengembangkan perekonomian negaranya. Akan tetapi menurutnya, itu juga menjadi sebuah masalah bagi negara tersebut.
Terbatasnya utang terhadap negara tersebut bukan berarti ekonomi dari negara tersebut bagus. Karena jika perekonomian negara tersebut bagus, maka akan banyak lembaga pemberi pinjaman yang mempercayakan uangnya kepada negara tersebut'
"Yang ini diskusikan cukup panjang mereka memiliki rasio utang memang ada beberapa negara yang eksposurenya tinggi terhadap GDP. Mereka tumbuh dengan utang terbatas dan ini akan menjadi salah satu beban," jelasnya.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat, Tercatat USD359,8 Miliar pada Akhir Kuartal III