Meski nantinya importir nakal sudah dicoret, kata Viva Yoga, pemerintah khususnya Kementan ke depan harus jeli, teliti, dan cermat terhadap perusahaan-perusahaan baru yang mengajukan RIPH.
"Harus jeli, karena bisa jadi itu perusahaan kloning dari para importir hitam (nakal)," katanya.
Sementara bagi importir bawang putih yang telah menjalankan penanaman 5% tersebut, Viva Yoga meminta pemerintah memberikan apresiasi berupa penambahan kuota impornya.
Baca Juga: Terlalu Murah, Kementan Stabilisasi Harga Bawang dan Cabai
Di sisi lain, dirinya meminta pemerintah memberikan subsidi benih unggul dan pupuk kepada petani bawang agar dapat meningkatkan kualitas serta jumlah produksinya.