Kemudian, tutur dia, lihat juga ada tanda-tanda perlambatan tercermin di pasar saham di Amerika Serikat yang turun itu juga tercermin kurva surat utang AS itu turun. Maka itu menunjukkan bahwa akan terjadi perlambatan, tapi belum terjadi, ini akan terjadi, nah pasar kan selalu bereaksi lebih awal.
"Jadi itu yang kira-kira kita lihat kenapa terjadi pelemahan kurs di emerging market temasuk indonesia setelah terjadi penguatan, ada pelemahan kembali tentu adalah fenomena global," pungkasnya.
(Feby Novalius)