Kecewa, Bos Lion Air Ancam Batalkan Pembelian Ratusan Pesawat Boeing

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 07 Desember 2018 10:29 WIB
Foto: Okezone
Share :

Boeing merespons dengan pernyataan panjang yang merangkum rincian penerbangan akhir dan masalah perawatan pesawat. Penjelasan itu tidak menyebut sistem baru pada 737 Max yang diaktifkan oleh data yang salah dari sensor dan berulang kali memiringkan hidung pesawat ke bawah saat para pilot berupaya mengontrol pesawat itu. Serikat pilot AS mempertanyakan mengapa kru penerbangan tidak diinformasikan tentang software anti-stall baru yang dipasang di model terbaru 737 itu. Para pilot AS juga mengkritik Boeing karena tidak menyebut software kontrol penerbangan yang disebut MCAS dalam manual atau pelatihan kru penerbangan untuk Max. Berbagai pertanyaan tentang kecelakaan pesawat 737 Max yang baru beroperasi dua bulan itu menekan harga saham Boeing yang berbasis di Chicago.

Saham Boeing turun 4,7% sejak kecelakaan 29 Oktober yang menewaskan semua 189 orang di kabin. Konflik Lion Boeing menjadi sorotan banyak pihak. Analis JP Morgan Chase & Co, Seth Seifman menilai konflik Lion-Boeing patut mendapat pengamatan. “Tapi ini jauh dari jelas bahwa Lion akan melakukannya dan rencana pertumbuhannya selalu terlihat ambisius. Lebih penting bagi kami ialah maskapai global terus menerima pengiriman pesawat Max,” ujar dia. “Perusahaan beroperasi dalam salah satu pasar terberat untuk perjalanan udara di dunia, di mana laba maskapai ditekan oleh penuhnya kapasitas,” ujar George Ferguson, analis dari Bloomberg Intelligence.

“Jika Anda Lion Air, ini peluang hebat untuk mungkin ukuran pesanan yang tepat bahwa Anda sedikit agresif,” papar Ferguson. George Dimitroff, kepala valuasi Flight Ascend Consultancy, dilansir Bloomberg, menyatakan sejauh ini kontroversi terkait kecelakaan itu tidak mengurangi persepsi pada Max. Dia telah melacak penjualan dan aktivitas leasing pesawat itu. Namun, mencari maskapai lain untuk mengganti pesanan yang dibatalkan Lion akan membuat pusing Boeing. “Meski 2019 mungkin dapat dikelola, aliran pesanan setelah itu dapat menantang untuk pemasaran ulang,” kata dia.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkapkan, dunia penerbangan dalam negeri tidak akan memberikan efek yang besar, meski Lion Air mempertimbangkan untuk menghentikan sementara pemesanan Boeing 737 Max 8. Menurut dia, setiap pesawat sudah didesain dan diuji sesuai standar kelaikannya. “Di sisi lain, saya melihat ini hanya urusan bisnis. Artinya, kalau ada ketidakpuasan dari pelanggan ya pelanggan bisa mengeluh dan berhak menghentikan penjualannya,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya