Bisnis Jam Tangan Kayu, Pemuda Ini Kantongi Omzet Rp60 Juta/Bulan

Koran SINDO, Jurnalis
Minggu 09 Desember 2018 11:30 WIB
Ilustrasi Jam Tangan Kayu (Foto Antara)
Share :

Menurut Afidha, setelah mengetahui produk jam tangan kayunya laku di pasaran, maka mulai 2016, memutuskan untuk membuat sendiri. Tempat tinggalnya di Bayat, Klaten, Jawa Tengah, kemudian dijadikan tempat produksi sekaligus showroom .

Awalnya jam tangan kayu tersebut dia produksi sendiri dan setelah berkembang, akhirnya merekrut pegawai. “Saat ini saya memiliki delapan karyawan, dengan omzet rata-rata Rp30 juta-60 juta per bulan. Untuk pemasaran masih secara online," akunya.

Afidha mengaku, latar belakang pendidikan di SV Jurusan Bahasa Inggris sangat membantu dan mendukung dirinya dalam berkarier sebagai entrepreneur atau wirausaha.

Ditambah orang tua yang awalnya tidak mendukung, setelah melihat usahanya berkembang, akhirnya juga mendukung sehingga semakin menambah dirinya mantap menjadi wirausaha.

“Pesan untuk generasi muda yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja baik, dan kerja bijaksana. Kejarlah mimpimu setinggi dan sejauh apa pun itu. Kejar, harus berlari tanpa kenal lelah. Ada kalanya jatuh, bosan tapi ketika keyakinanmu kuat, kamu akan mendapatkannya,” pesannya. (Priyo Setyawan)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya