SURABAYA - Bank Indonesia (BI) menilai ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia semakin maju, meski diakui masih tertinggal dari negara tetangga lainnya, seperti Malaysia. Setidaknya perkembangan terlihat dari kontribusi pembiayaan syariah dan pasar keuangan syariah kepada pembangunan nasional yang mulai bergeliat.
Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto menyatakan, dari sisi pembiayaan, tak hanya pembiayaan sindikasi perbankan syariah untuk pembangunan infrastruktur dan pembiayaan sosial dari dana haji, namun juga adanya peran Surat Berharga Syariah Negara dan Sukuk korporasi dalam membiayai proyek pemerintah.
Baca Juga: Gubernur BI: Kewirausahaan Pesantren Dorong Pertumbuhan Ekonomi
"Selain pembiayaan syariah, pasar keuangan syariah juga lebih aktif setelah transaksi hedging syariah dan repo syariah dapat dilakukan oleh perbankan syariah," kata dia dalam seminar Kontribusi Pembiayaan dan Keuangan Syariah Pada Pembangunan Nasional di acara Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2018, Surabaya, Selasa (11/12/2018).