JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Peumahan Rakyat Basuki Hadimuljono beserta Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan dimulainya pembangunan konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.
Pembangunan SPAM tersebut menggunakan biaya investasi Rp1,15 triliun dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Keberhasilan skema KPBU dalam penyediaan air bersih perpipaan turut meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih yang ditargetkan 100% pada 2019.
Baca Juga: Sri Mulyani Blak-blakan Biaya Pembangunan Infrastruktur
Proyek SPAM Semarang Barat ditargetkan rampung dalam 2 tahun serta akan mensuplai kebutuhan air bersih bagi sekitar 420.000 jiwa atau sekitar 30% warga Kota Semarang melalui 70.000 sambungan rumah (SR) di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Tugu, Ngaliyan, dan Semarang Barat.
“Pembangunan SPAM Semarang Barat sudah ditunggu masyarakat. KPBU tidak hanya dalam pembangunan jalan tol, kami lakukan juga untuk pembangunan SPAM dan akan kita coba untuk pembangunan bendungan sebagai PLTA,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari instagram Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Dalam pembangunan SPAM Semarang Barat, dengan nilai total investasi Rp 1,15 triliun, sebagian dibiayai oleh investasi badan usaha yakni PT Aetra Air Jakarta – PT Medco Infrastruktur Indonesia selaku pemenang tender, yang kemudian membentuk perusahaan PT. Air Semarang Barat dengan nilai investasi sebesar Rp417,2 miliar tanpa membutuhkan dana Viability Gap Fund (VGF) dari Pemerintah.
(Feby Novalius)