NEW YORK - Harga minyak turun sekitar 2% pada hari perdagangan Jumat, terbebani oleh jatuhnya pasar saham AS. Sementara data ekonomi yang lemah dari China menunjukkan permintaan bahan bakar yang lebih rendah di importir minyak terbesar dunia.
Melansir Reuters, Sabtu (15/12/2018), minyak mentah brent berjangka turun USD1,17 menjadi USD60,28 per barel, kehilangan 1,90%. US crude futures West Texas Intermediate (WTI) kehilangan USD1,38 untuk menetap di USD51,20 per barel, kehilangan 2,62%. Patokan global Brent membukukan kerugian mingguan hampir 2,3%, sementara WTI turun hampir 2,7%.
"Kompleks minyak tetap rentan terhadap penjualan ekuitas terutama ketika dikombinasikan dengan penguatan dolar AS seperti yang terjadi saat ini," kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch.
Baca Juga: Wall Street Tumbang di Tengah Anjloknya Saham Johnson & Johnson
Pasar ekuitas AS secara luas turun karena penjualan ritel November China tumbuh pada laju terlemahnya sejak tahun 2003 dan output industri naik setidaknya dalam hampir tiga tahun. Laporan itu ditambahkan ke hubungan perdagangan AS-China.