Dengan demikian, total data lahan yang telah diajukan replanting sebanyak 62.347 ha dari target sekitar 185.000 ha yang tersebar di 27 provinsi seluruh Indonesia. "Yang sebanyak 28.676 ha masih dalam proses administrasi itu ditargetkan rampung hingga awal Januari 2019," imbuhnya.
Menurut Bambang, pemerintah fokus pada petani yang memang bersedia lahannya dilakukan replanting, sebab belum semua petani memiliki pemahaman yang tepat tentang pentingnya replanting.
"Tidak mungkin kita paksakan petani yang enggak mau replanting. Jadi target kita 185.000 ha, dengan harapan petani langsung mau semua. Di sisi lain petani menganggap bahwa tandan buah segar yang masih menghasilkan, di usia di atas 25 tahun itu, diharapkan untuk biaya anak sekolah, biayai hidupnya," jelas dia.
Oleh sebab itu, lanjutnya, penyuluhan terkait replanting lahan kelapa sawit terus diberikan kepada petani, hal ini untuk memberikan pengetahuan yang tepat soal replanting. "Kita juga carikan alternatif-alternatif lain, misal tanam jagung, labu, dan lain-lain (selama masa replanting). Ini proses ajak petani mau replanting," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)