“Penurunannya luar biasa besar. Saya sangat menghargai dari sisi keseluruhan satker yang berarti mereka fokus men jalankan sesuai perencanaan anggaran mereka,” ungkapnya.
Dari sisi uang persediaan, penggunaan anggaran juga dinilai lebih tertib. “Kalau tahun 2017 outstandingnya Rp15,12 triliun. Tahun ini menurun sekitar setengahnya Rp8,6 triliun. Ini menggambarkan adanya perbaikan dari sisi tertib penggunaan anggaran dan perencanaan anggaran,” katanya.
Baca Juga: Penerimaan Negara Tembus Rp1.936 Triliun, Menteri Darmin: Bagus Dong
Ketertiban penyelesaian tagihan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) membaik dari semula 86% menjadi 90,16%. Penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) bendahara satker juga meningkat dari 61% pada 2017 menjadi 80%.
“Kita berharap dengan LPJ semakin baik, berarti akuntabilitas penggunaan anggaran semakin baik,” katanya.
Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Marwanto Harjowiryono mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk memastikan pelaksanaan anggaran 2018 berjalan optimal dan lebih baik dari tahun anggaran sebelumnya.