JAKARTA – Merespons meningkatnya permintaan batu bara di dalam negeri di tahun 2019, tidak mau dilewatkan begitu saja bagi PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE). Di mana emiten pertambangan ini akan memacu pertumbuhan penjualan dalam negeri ketimbang pasar ekspor. Apalagi, pasar ekspor masih lesu di tengah sentimen global.
”Pasar ekspor melemah, jadi tahun depan penjualan akan lebih fokus pada domestik karena cukup bagus. Kami ingin memanfaatkan momentum pertumbuhan batubara domestik. 2018 ini mungkin sekitar 50:50 perbandingan pasar ekspor dan domestik,”kata Direktur Utama Alfa Energi Investama, Aris Munandar, dikutip Harian Neraca, Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Disampaikannya, saat ini porsi penjualan batubara masih seimbang antara pasar domestik dan ekspor. Kemudian kebutuhan batubara untuk pasar domestik pada tahun depan diproyeksikan sebesar 114 juta ton, meningkat dibandingkan tahun ini yang sebesar 100 juta ton. Selama kuartal III-2018, penjualan batubara Alfa Energi sebesar 236.144 ton. Secara total, dalam sembilan bulan terakhir, total penjualannya sebesar 528.696 ton.
Baca Juga: IPO, Saham Alfa Energi Langsung Loncat hingga 50%
Menurut Aris, target market batubara Alfa Investasma adalah ke pembangkit listrik, baik milik Independent Power Producer (IPP) maupun milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Target penjualan 2018 rencananya akan closing di sekitar 700.000 ton,” kata Aris.