Permintaan Batu Bara Meningkat, Alfa Energi Genjot Penjualan

, Jurnalis
Rabu 26 Desember 2018 12:56 WIB
Foto: Harian Neraca
Share :

Dari jumlah itu, 50% batubara berasal dari produksi anak usaha, sedangkan 50% lainnya berasal dari trading. Pada tahun depan, penjualan batubara Alfa Energi ditargetkan meningkat menjadi 1 juta ton, dengan produksi dari anak usaha diproyeksikan bisa mencapai 800.000 ton-900.000 ton. Produksi batubara Alfa energi sebagian besar masih merupakan kalori rendah dengan 4.200 GAR, sedangkan batubara dengan kalori 5.500 GAR hanya sekitar 100.000 ton. Seluruhnya, batubara kalori tinggi itu dijual ke pasar ekspor, yakni Korea Selatan, Jepang Taiwan dan juga Vietnam.

Pada kuartal II tahun 2019, batubara kalori tinggi Alfa Energi akan semakin meningkat seiring dengan telah berproduksinya tambang Blok M milik PT Alfara Delta Persada (ADP), anak usha Alfa Energi, yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sejak September 2018 lalu. “Untuk Blok M Resources-nya sekitar 3 juta ton, tapi kalorinya bagus, sekitar 5.800 GAR,” ujar Aris.

Baca Juga: Jadi Emiten Ke-10 Tahun Ini, Saham Alfa Energi Berlayar di BEI

Yang jelas, per September 2018, Alfa Energi membukukan pendapatan sebesar Rp 490,71 miliar dari penjualan batubara. Anghka itu naik signifikan dibanding periode sama tahun lalu yang ada di angka Rp 87,27 miliar. “Target pendapatan 2018 diperkirakan akan bisa closing sekitar Rp 700 miliar. Untuk labanya belum bisa memastikan, Tapi Rp 10 miliar mungkin bisa,” ungkapnya.

Sedangkan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex), Alfa Energi menganggarkan dana sebesar US$ 5 juta. Menurut Aris, saat ini capex baru terserap 80%, yang dipakai untuk pengembangan Blok M serta Pelabuhan ADP II dan sarana penunjang konektivitas lainnya. Namun, untuk capex tahun depan, Aris belum bisa menyebutkannya. “Belum ada angkanya. Tapi (sumber dana) capex dari internal,” katanya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya