Pasalnya, saat ini penerbangan internasional baru dua rute, yaitu Malaysia dan Singapura yang dibawa oleh AirAsia dan Silk Air.
Faik menargetkan penambahan landas pacu pada akhir 2019. "Kendala utama kemampuan landasan yang penting kita lakukan menambahkan kapasitas produksi, sehingga pesawat besar bisa masuk ke sini baru kita jual internasional karena Semarang termasuk permintaannya kuat, terminal kita buat bagus biar enggak malu nyambut turis," katanya.
Saat ini kapasitas terminal baru bisa menampung hingga tujuh juta penumpang setahun dari 800.000 orang dan rata-rata pertumbuhan penumpang 24%.
Baca Juga: Sah, Bandara Radin Inten II Berstatus Internasional
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar Bandara Jenderal Ahmad Yani bisa didarati oleh pesawat berbadan besar.