3. Menteri PUPR Menilai Hal Tersebut Hanya Masalah Kecil
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, masalah tersebut hanyalah masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi menurutnya, lereng yang amblas hanya sepanjang 20 meter saja dari 33 kilometer panjang tol tersebut.
"Hal kecil saja ini kan 20 meter misalnya dari panjang 33 kilometer itu yang kena gerusan air cuma 20 meter itu empat hari selesai," ujarnya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Lagipula lanjut Basuki, amblas yang terjadi hanya dilereng jalan saja dan tidak sampai ke badan jalan. Sehingga para pengguna jalan juga tidak akan terganggun ketika melewati jalan tol yang baru diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu tersebut. "Enggak itu, itu tebingnya jadi badan jalannya masih utuh. Jadi bukan jalannya yang lengser jadi itu tebingnya," jelasnya
Menurut dugaanya, amblasnya lereng jalan disebabkan karena tanaman yang ada di sekitar lereng belum tumbuh. Padahal tanaman tersebut diharapkan bisa cepat tumbuh agar bisa menyerap air ketika hujan datang. "Karena rumputnya kan belum tumbuh itu kena hujan jadi dia tergerus itu yang longsor," ucapnya.
4. Perbaikan Akan Rampung Dalam 4 Hari
Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno mengatakan saya ini pihaknya langsung melakukan upaya perbaikan lereng jalan yang amblas. Perbaikan ini diharapkan bisa rampung dalam empat hari ke depan.
"Saat ini sedang dilakukan perbaikan dan akan selesai paling lambat dalam empat hari ke depan," ujarnya kepada Okezone, Rabu (26/12/2018).
Meskipun dalam perbaikan David memastikan tidak akan menganggu lalu lintas jalan. Karena masih ada satu lajur yang sengaja disiapkan khusus untuk pengguna jalan.
Sementara itu, Corporate Secertary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan upaya perbaikan lereng jalan yang amblas. Diharapkan bisa rampung semua sehingga pengguna jalan bisa nyaman ketika melewati jalan tol yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut.
"Saat operasi awal ada yang masih perlu diperbaiki dan saat ini sedang diperbaiki. Insyallah segera baik kembali," jelasnya.
(Feby Novalius)