Fakta-Fakta Amblesnya Lereng Tol Salatiga-Kartasura, Nomor 4 Bikin Lega

Rikhza Hasan, Jurnalis
Sabtu 29 Desember 2018 06:06 WIB
Tol Salatiga-Kertasura (Foto: Jasa Marga)
Share :

JAKARTA - Lereng jalan Tol Salatiga-Kartasura di Kilometer 489 di Wilayah Desa Tanjungsari Kecamatan, Banyudono, Boyolali ambles karena tergerus hujan. Jalan tol ini jadi sorotan masyarakat karena baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Berikut merupakan fakta-fakta yang dirangkum oleh Okezone, Jakarta, Sabtu (29/12/2018)

1. Lereng Tergerus Air Sepanjang 20 Meter

Direktur PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) David Wiyatno menyampaikan, lereng yantergerus air sepanjang 20 meter. Talut tersebut sebenarnya masih dalam pengerjaan.

Namun karena jalan tol difungsikan untuk libur Natal dan Tahun Baru dan volume lalu lintas semakin banyak, ada perintah agar semua pekerjaan dihentikan dulu.

Baca Juga: Penjelasan Menteri PUPR soal Amblesnya Lereng Tol Salatiga-Kartasura

"Lerengnya tergerus air hujan karena saluran gendong belum sempurna. Dan sudah dibuka untuk umum karena trafficnya (lalu lintas) tinggi, maka pengerjaan dihentikan untuk sementara," jelasnya kepada Okezone, Rabu (26/12/2018).

Disampaikan juga kondisi badan jalan masih utuh hanya sedikit lereng yang tergerus. Sehingga pagar pembatasnya turun. "Jadi bukan ambrol atau ambles. Badan jalan masih utuh hanya lerengnya saja yang tergerus," terangnya.

2. Tidak Berdampak Bagi Pengguna Jalan

Corporate Secertary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan membenarkan ada longsoran lereng jalan yang terjadi di Jalan Tol Salatiga-Kartasura. Namun longsoran hanya terjadi di lereng jalan saja bukan di badan jalan.

Baca Juga: Lereng Tol Salatiga-Kartasura Ambrol, Menteri PUPR: Masalah Kecil!

Para pengguna tol pun tidak perlu khawatir untuk melewati jalan tol yang baru diresmikan tersebut. Karena badan jalan masih aman untuk dilalui kendaraan.

"Benar kerusakan akibat sekitar 20 meter di lereng jalan. Sama sekali tidak menganggu jalan dan pengguna jalan, operasional normal," jelasnya.

3. Menteri PUPR Menilai Hal Tersebut Hanya Masalah Kecil

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, masalah tersebut hanyalah masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi menurutnya, lereng yang amblas hanya sepanjang 20 meter saja dari 33 kilometer panjang tol tersebut.

"Hal kecil saja ini kan 20 meter misalnya dari panjang 33 kilometer itu yang kena gerusan air cuma 20 meter itu empat hari selesai," ujarnya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Lagipula lanjut Basuki, amblas yang terjadi hanya dilereng jalan saja dan tidak sampai ke badan jalan. Sehingga para pengguna jalan juga tidak akan terganggun ketika melewati jalan tol yang baru diresmikan Presiden Jokowi beberapa waktu tersebut. "Enggak itu, itu tebingnya jadi badan jalannya masih utuh. Jadi bukan jalannya yang lengser jadi itu tebingnya," jelasnya

Menurut dugaanya, amblasnya lereng jalan disebabkan karena tanaman yang ada di sekitar lereng belum tumbuh. Padahal tanaman tersebut diharapkan bisa cepat tumbuh agar bisa menyerap air ketika hujan datang. "Karena rumputnya kan belum tumbuh itu kena hujan jadi dia tergerus itu yang longsor," ucapnya.

4. Perbaikan Akan Rampung Dalam 4 Hari

Direktur Utama PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno mengatakan saya ini pihaknya langsung melakukan upaya perbaikan lereng jalan yang amblas. Perbaikan ini diharapkan bisa rampung dalam empat hari ke depan.

"Saat ini sedang dilakukan perbaikan dan akan selesai paling lambat dalam empat hari ke depan," ujarnya kepada Okezone, Rabu (26/12/2018).

Meskipun dalam perbaikan David memastikan tidak akan menganggu lalu lintas jalan. Karena masih ada satu lajur yang sengaja disiapkan khusus untuk pengguna jalan.

Sementara itu, Corporate Secertary PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan upaya perbaikan lereng jalan yang amblas. Diharapkan bisa rampung semua sehingga pengguna jalan bisa nyaman ketika melewati jalan tol yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut.

"Saat operasi awal ada yang masih perlu diperbaiki dan saat ini sedang diperbaiki. Insyallah segera baik kembali," jelasnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya