Sinergi itu, kata Wimboh, selain menambah kepercayaan publik, khususnya investor, juga memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan industri pasar modal secara keseluruhan.
Kemudian terkait kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 2018, Wimboh mengungkapkan, IHSG mengalami koreksi, namun masih yang terbaik diantara kinerja bursa saham utama se-Asia Pasifik dan bahkan diantara bursa saham utama dunia.
Berdasarkan data BEI, IHSG mengalami penurunan 2,54% menjadi 6.194,49 poin dibandingkan akhir 2017 lalu. Kinerja itu masih lebih baik dibandingkan bursa saham di kawasan Asia Pacific di antaranya Malaysia yang mengalami penurunan 5,83%, Filipina turun 12,76%.
Selain itu, bursa Hong Kong melemah 14,76%, Jepang turun 12,08%, Australia turun 7,32%. Sementara itu, bursa saham yang mencatatkan kinerja positif hanya bursa India yang naik 6,17%.
(Dani Jumadil Akhir)