JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja pemerintah pusat Rp1.444,4 triliun atau 99,3% dari target APBN yang sebesar Rp1.454,5 triliun. Di mana belanja untuk subsidi membengkak sepanjang 2018.
Realisasi belanja subsidi mencapai Rp216,8 triliun atau 138,8% dari target sebesar Rp156,2 triliun. Belanja yang membengkak ini disebabkan tingginya belanja subsidi energi maupun non energi.
Subsidi energi tercatat Rp153,5 triliun, padahal dialokasikan Rp94,5 triliun atau 162% dari target. Terdiri dari subsidi BBM dan LPG sebesar Rp97 triliun atau bengkak 207% dari alokasi Rp46,7 triliun. Lalu subsidi listrik tercatat bengkak 118,6% yakni menjadi 56,5 triliun dari alokasi sebesar Rp47,7 triliun.
Baca Juga: Penerimaan Pajak 2018 Hanya Rp1.315 Triliun, Kurang Rp108 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, membengkaknya belanja subsidi energi ini dipicu kenaikan harga minyak mentah dunia. Hal ini membuat pemerintah menambah subsidi pada energi.