Bergesernya gaya hidup masyarakat dari investasi properti, juga terlihat dari tren meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) setiap tahunnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada 5 tahun terakhir jumlah DPK tumbuh 9,2%.
"Ini mengindikasikan orang lebih cenderung menabung daripada mebelanjakan uangnya ke bentuk properti," kata Ferry.
Meski demikian, diakui Ferry, kebijakan pelonggaran Loan To Value (LTV) oleh Bank Indonesia jadi salah satu penolong yang mendorong pertumbuhan pemebelian apartemen. "Positifnya, revisi LTV mendorong pembelian apartemen lebih banyak lagi," ujarnya.
(Feby Novalius)