JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mewaspadai ketidakpastian ekonomi global yang diprediksi masih akan terus berlanjut di sepanjang 2019. Di antaranya langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang masih akan melanjutkan pengetatan moneter.
Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang terkoreksi ke 3,7% dari sebesar 3,9% (data International Moentary Fund/IMF).
"Ke depan memang ada yang harus tetap diperhatikan bahwa volatilitas keuangan global belum sepenuhnya normal," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 201, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Baca Juga: Di Hadapan Pelaku Industri Jasa Keuangan, Wapres JK: Kita Harus Optimistis di 2019
Dalam mewaspadai kondisi ekonomi ke depan, Wimboh memaparkan lima arah kebijakan OJK selama 2019. Pertama, memperbesar alternatif pembiayaan jangka menengah dan panjang bagi sektor strategis, baik pemerintah dan swasta, melalui pengembangan pembiayaan dari pasar modal.