Ini Akar Permasalahan Demo Sopir Tangki BBM

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Minggu 13 Januari 2019 15:39 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengungkapkan, permasalahan mengenai para Awak Mobil Tangki (AMT) ini dimulai saat adanya PHK terhadap 141 orang AMT oleh pihak perusahaan angkutan tempat mereka bernaung akibat tidak memenuhi syarat yang ditetapkan pihak Perusahaan angkutan selama masa percobaan. 

“Seleksi dan evaluasi itu meliputi tingkat kehadiran kerja, kinerja yang sesuai target, tidak adanya tindakan indisipliner pekerja, dalam usia produktif, kondisi fisik sehat hingga lulus psikotes yang dilakukan lembaga psikologi. Dan semua syarat tersebut ditetapkan oleh pihak perusahaan angkutan, bukan oleh pihak Pertamina Patra Niaga,” kata Mamit dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (13/1/2019).

Ekonom Konstitusi Defiyan Cori menilai demonstrasi mantan sopir tangki Pertamina (Awak Mobil Tangki/AMT) di depan istana negara pada tanggal 9 Januari 2019 tidak hanya salah alamat, tetapi juga salah kaprah. Pasalnya, persoalan hubungan kerja kontraktual mereka dengan Pertamina telah selesai. 

Di sisi lain, kata dia, permasalahan mantan sopir tangki yang menuntut untuk ditetapkan sebagai karyawan Pertamina juga terlalu berlebihan, karena mereka bukanlah karyawan yang berkontrak kerja langsung dengan Pertamina, tetapi adalah karyawan perusahaan lain yang bekerjasama dengan BUMN Migas tersebut sebagai tenaga sopir tangki.

Baca Juga: Turunkan Harga Pertamax Cs, Pertamina Ingin Masyarakat Puas dengan Layanannya

Berawal dari sinilah, kata dia, tuntutan demi tuntutan dilayangkan kepada Patra Niaga. Fokus para AMT saat ini, kata dia, jika dirangkum akan menghasilkan dua point penting yakni soal penghapusan sistem outsourcing dan pembayaran upah lembur. 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya