JAKARTA - Laju neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2018 diprediksi masih akan mengalami defisit. Kondisi ini didorong peningkatan impor barang konsumsi karena Natal dan Tahun Baru 2019.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah Redjalam memproyeksikan, neraca perdagangan di Desember defisit hingga USD700 juta.
"Diperkirakan neraca perdagangan bulan Desember masih defisit, walaupun tipis di kisaran USD200 juta hingga USD700 juta," katanya dia kepada Okezone, Selasa (15/1/2019).
Baca Juga: Menanti Data Perdagangan Indonesia Sepanjang 2018
Angka proyeksi tersebut memang lebih rendah dari realisasi defisit neraca perdagangan di November 2018 yang sebesar USD2,05 miliar.