Menurutnya, pertumbuhan laju impor di akhir tahun lalu tertahan oleh kondisi pergerakan nilai tukar Rupiah yang relatif menguat selama November-Desember, juga karena harga minyak dunia yang masih dalam tren menurun.
Baca Juga: BI Prediksi Neraca Perdagangan Desember 2018 Masih Defisit
"Masih defisitnya neraca perdagangan terutama disebabkan adanya Natal dan Tahun Baru yang secara musiman mendorong impor barang-barang konsumsi," ujarnya.
Adapun secara keseluruhan tahun 2018, Januari-Desember, Piter memperkirakan neraca perdagangan defisit sebesar USD7,7 miliar hingga USD8,0 miliar.
"Ini akan menjadi pencapaian terburuk neraca perdagangan, sekaligus memperlebar defisit transaksi berjalan," ujarnya.
(Feby Novalius)