JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data laju neraca perdagangan sepanjang tahun 2018. Di mana pada Desember 2018 neraca perdagangan tercatat defisit USD1,10 miliar, membaik dari posisi November 2018 sebesar USD2 miliar.
"Pada Desember 2018 masih terjadi defisit, tapi mengecil dibandingkan bulan lalu," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam acara konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Dia menjelaskan, defisit pada Desember terjadi karena laju impor sebesar USD15,28 miliar sedangkan ekspor USD14,18 miliar. Di mana terjadi defisit sektor minyak dan gas (migas) sebesar USD218,8 juta. Sedangkan sektor non migas juga mengalami defisit sebesar USD883,2 juta.
Baca Juga: Neraca Perdagangan 2018 Diprediksi Defisit hingga USD8 Miliar
Dengan demikian sepanjang tahun 2018 tercatat defisit neraca perdagangan sebesar USD8,57 miliar. Defisit sepanjang tahun ini didorong defisit migas yang tinggi.
Pada sektor migas terjadi defisit USD12,4 miliar di sepanjang tahun lalu, sedangkan non migas mengalami defisit USD3,8 miliar.