Sebelumnya di tahun 2016 LPEI juga telah memberikan pembiayaan dengan skema NIA kepada PT INKA (Persero) untuk melakukan produksi 150 kereta dengan nilai kontrak USD72,39 Juta.
Ekspor kereta penumpang ke negara Bangladesh memiliki nilai strategis bagi PT INKA dan industri strategis Indonesia. Keberhasilan menghasilkan dan mempertahankan kualitas produk berdaya saing merupakan kunci untuk memenangkan persaingan di pasar global. Diharap keberhasilan PT INKA menjual produknya ke Bangladesh membuka peluang bagi pelaku usaha Indonesia lainnya untuk turut bersaing memasuki pasar prospektif di kawasan Asia dan Afrika.
Pembiayaan atas proyek produksi gerbong penumpang kereta api ini memiliki nilai multiplier bagi perekonomian Indonesia, tidak hanya terbatas pada INKA tetapi juga pada industry besar lainnya dan pelaku UKM dalam negeri yang memiliki peran dalam memasok kebutuhan untuk industri kereta api, seperti industri baja, industri pengecoran, industri komponen kereta, industri permesinan serta trickle down effect terhadap banyak pelaku UKM yang menjadi mitra kerja INKA.
Sinergi yang baik antara Pemerintah, LPEI dan BUMN Strategis Indonesia dan pelaku usaha ekspor lainnya menjadi penting dalam rangka mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, dan memiliki potensi peningkatan dan pengembangan ekspor jangka panjang.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)