JAKARTA – Tahun ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mulai pasarkan produk ke Nigeria, setelah sebelumnya berhasil membuka pasar di Filipina. Ya, mengoptimalkan pendapatan dari ekspor, emiten produsen jamu dengan merek Tolak Angin ini terus membidik potensi pasar di luar negeri. Hal ini sangat beralasan, selama ini kontribusi pendapatan dari pasar ekspor masih kecil.
Berangkat dari hal tersebut, Direktur Utama SIDO, David Hidayat mengatakan, perseroan akan menggenjot komposisi penjualan ekspor sebesar 5% dari total pendapatan dalam 2 tahun ke depan secara bertahap.“Komposisi penjualan ekspor Sido Muncul masih di bawah 2% dari total revenue, dan dalam 2 tahun ini akan kita genjot bertahap ke 5% dan seterusnya,"ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Selasa (22/1/2019).
Baca Juga: Sido Muncul Pangkas Modal Anak Usaha Rp250 Miliar
David menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menggarap pengembangan pasar di luar negeri. Tim Sido Muncul sudah lengkap dan tinggal menggenjot penjualan.Perusahaan akan mendukung kegiatan marketing untuk pasar Filipina dan Nigeria. Sedangkan pasar lainnya, masih berjalan dengan distributor setempat."Pengembangan market di luar negeri sedang digarap. Tim Sido Muncul sudah lengkap. Jadi tinggal menggenjot penjualan di sana," tegas David.