Ekspor ke Filipina dan Nigeria, Sido Muncul Incar Pendapatan Tumbuh 10%

, Jurnalis
Selasa 22 Januari 2019 12:46 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

Sementara secara keseluruhan, Sido Muncul menargetkan pendapatan dan laba bersih mengalami peningkatan sebesar 10% pada tahun ini, seiring pertumbuhan produksi. David menuturkan kapasitas produksi SIDO mendapatkan tambahan 100 juta sachet per bulan dengan beroperasinya pabrik baru di Semarang.

Pabrik baru yang hanya untuk cairan obat dalam (COD) seperti tolak angin cair, tolak linu cair, madu, dan sebagainya diharapkan bisa dimanfaatkan secara bertahap sehingga bisa memfasilitasi pertumbuhan yang ditargetkan sepanjang tahun ini."SIDO menargetkan pertumbuhan secara keseluruhan minimal 10% pada tahun ini, dan kami optimistis dengan kondisi saat ini bisa tercapai," ungkap David.

Danareksa Sekuritas memperkirakan penjualan obat herbal melalui produk Tolak Angin akan menjadi faktor utama pendongkrak kinerja keuangan ke depan. Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) keuntungan perseroan periode 2018-2020 diperkirakan mencapai 19,6%. Penjualan produk herbal diperkirakan berkontribusi sekitar 69% terhadap total pendapatan Sido Muncul tahun ini, menjadi 73% pada 2019, dan lanjutkan kenaikan menjadi 77% pada 2020. Sedangkan sisanya diharapkan berasal dari penjualan minuman energy melalui Kuku Bima dan produk obat-obatan.

Di kuartal tiga 2018. SIDO mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26,21%. Nilai tersebut tumbuh menjadi Rp480,11 miliar dari sebelumnya sebesar Rp380,38 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Perusahaan juga berhasil mengantong pendapatan Rp1,94 triliun hingga September, naik tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,85 triliun. Perusahaan berhasil meningkatkan jumlah laba per sahamnya menjadi Rp32,26/saham dari Rp25,56/saham. Pendapatan tersebut disumbangkan oleh penjualan dari jamu herbal dan suplemen yang berkontribusi sebesar Rp1,27 triliun dari total pendapatan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya