LONDON - Harga minyak dunia naik tipis pada perdagangan Senin 21 Januari 2018. Mampu bangkit setelah investor mengabaikan data pertumbuhan ekonomi China 2018 sebesar 6,6% atau tumbuh melambat.
Investor kini fokus pada rencana Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya untuk memangkas produksi minyak.
Melansir Reuters, Selasa (22/1/2019), minyak mentah berjangka Brent, naik 12 sen AS menjadi USD62,83 per barel pada pukul 15.23 waktu London (17.27 GMT) terhadap harga penutupan Jumat (18/1), sementara minyak mentah berjangka AS naik 19 sen AS menjadi USD53,99 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Naik di Tengah Penurunan Produksi AS
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) libur memperingati Hari Martin Luther King Jr.
Ekuitas global turun setelah data menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi China pada 2018 terendah dalam 28 tahun. Pertumbuhan ekonomi China inimenimbulkan kekhawatiran bahwa prospek pertumbuhan global mungkin akan semakin suram, terutama karena ketegangan perdagangan AS-China.
"Itu sangat mungkin bahwa perang dagang dengan AS memicu perlambatan ekonomi," kata kepala analis pasar CMC Markets, Michael Hewson.