Apalagi, lanjut Eman, 2019 merupakan titik balik industri properti untuk kembali naik. Karena sejak 2014 lalu, industri ini terus mengalami perlambatan.
Baca Juga: FIABCI Summit Pertama Digelar di Indonesia, REI Tawarkan Investasi Rp68 Triliun
Hal tersebut ditandai dari mulai banyaknya para pengembang yang berminat untuk melakukan pembangunan di 2019 ini. Bahkan dari hasil laporannya, beberapa pengembang telah menarik kredit pinjaman pada akhir 2018 untuk melakukan pembangunan di 2019.
"Yang saya dapat informasi sebagian besar pengembang melancarkan sebuah strategi pengembangan untuk 2019 dijalankan. Jadi ada sedikit korelasi antara naiknya kredit," jelasnya.
(Feby Novalius)