Membaiknya ekonomi Amerika Serikat membuat Bank Sentral AS yakni The Fed memutuskan untuk menarik kembali uang-uang (Dolar) yang telah di keluarkan. Salah satu caranya adalah dengan menarik investor lewat kenaikan suku bunga acuan.
Selama 2018 lalu saja, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak empat kali. Dengan kenaikan suku bunga tersebut membuat bunga pembayaran utang juga meningkat.
"Dengan jumlah stok nominal yang tinggi, karena ini selalu agak membingungkan selalu yang dibandingkan oleh mereka selalu nominalnya. Suku bunga dunia juga sekarang meningkat. Ditambah BI menaikkan suku bunga sudah 7 kali kenaikan suku bunga Indonesia," jelasnya.
Oleh karena itu, Wanita yang kerap disapa Ani meminta agar perbandingan utang harus dilihat tidak hanya dari nominalnya saja. Melainkan juga kondisi perekonomian dalam negeri maupun luar negerinya juga.
"Kalau nominalnya ini bergerak tapi nominal lain tidak dilihat, itu kan jadi membingungkan, atau cenderung dianggap untuk menakut-nakuti masyarakat," ucapnya.
(Feby Novalius)