JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan memulai pembangunan kereta ringan alias Light Rail Transit (LRT) Jabodebek jalur Setiabudi - Dukuh Atas pada pekan depan. Hal tersebut seiring keputusan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai pembangunan Stasiun LRT Dukuh Atas.
Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan, pihaknya akan melakukan peninjauan ke lapangan sebelum pembangunan rute Setiabudi- Dukuh Atas dimulai. Hal tersebut untuk mengetahui bagaimana kondisi di lapangan agar bisa diperkirakan akan dibangun di mana sajakah jalur LRT tersebut nantinya.
"Sebentar lagi kami sudah persiapan, dalam waktu dekat ini kami akan turun ke lapangan. Tidak sampai bulan depan, minggu depan lah," ujarnya saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Baca Juga: Pembebasan Lahan Depo LRT Selesai Maret 2019
Sebelumnya, ada beberapa masalah dalam pembangunan jalur kereta ringan ini. Pertama pembangunan untuk jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas. Sebab jalur Setiabudi-Dukuh Atas belum memulai kontruksinya.
Belum dimulainya proses konstruksi dikarenakan ada beberapa jalur alternatif yang diusulkan pemerintah.
Seperti diketahui, [emerintah pusat bersama dengan PT Adhi Karya sendiri menginginkan agar Stasiun LRT Dukuh Atas bisa berdampingan dengan Stasiun MRT Jakarta, Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) dan Halte Trans Jakarta yang ada di Dukuh Atas.
Baca Juga: Proyek LRT Jabodebek Terhambat Pembebasan Lahan
Namun kemarin, Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan akhirnya mencapai kesepakatan terkait penetapan titik stasiun LRT Jabodebek di Dukuh Atas. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi mengenai LRT Jabodebek di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta.
Ditegaskan lagi, Budi Karya mengaku sudah setuju dengan Pemprov DKI yang menginginkan Stasiun LRT Dukuh Atas berada di selatan Gedung Landmark.
Kementerian Perhubungan sebelumnya menginginkan agar stasiun tersebut berada di seberang Stasiun KRL Sudirman. Namun kini Kementerian Perhubungan setuju dengan keinginan Pemprov DKI.
(Feby Novalius)