Yang menarik, ketiga negara ini rata-rata memiliki jam kerja tahunan lebih sedikit dari pada negara-negara yang disebutkan di atas.
Baca Juga: Teknologi Bisa Jadi Senjata Atasi Krisis Pekerja Terampil
Data tersebut tentu saja menunjukan bahwa gagasan empat hari kerja dalam seminggu tidak terlalu mengada-ada dan benar-benar dapat meningkatkan produktivitas dan menyamai output ekonomi saat ini.
Juli lalu, sebuah perusahaan di Selandia Baru melakukan uji coba dengan empat hari kerja dalam seminggu, menghasilkan peningkatan drastis dalam keseimbangan kehidupan kerja, produktivitas, komitmen tinggi dan tingkat stres yang lebih rendah.
(Dani Jumadil Akhir)