Dia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini membutuhkan rata-rata pertumbuhan di atas 7%. "Supaya bisa menjadi negara kelompok berpendapatan tinggi," tuturnya.
Maka itu, lanjut dia, untuk mengarah ke arah tersebut, harus perlu reformasi yang komprehensif menyentuh persoalan mendasar terutama dari sisi supply side perekonomian.
"Tanpa sentuhan yang mendasar itu saya kira kita mimpi untuk keluar dari perangkat middle income trap," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)