Menperin Bidik 3.220 Santri Ikut Program Santripreneur

Rany Fauziah, Jurnalis
Jum'at 08 Februari 2019 15:05 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Foto: Antara)
Share :

Beberapa program pelatihan yang diberikan, antara lain tentang motivasi usaha dan penyusunan bisnis plan, pelatihan Rapid Rural Appraisal (RRA), penyusunan Feasibility Study (FS), pelatihan strategi marketing, serta pelatihan hukum bisnis, fiqih mualah dan akad perbankan syariah. “Pondok pesantren ikut berperan dalam mewujudkan kemandirian industri nasional,” tegas Airlangga.

Oleh karena itu, program Santripreneur ditargetkan menjadi salah satu wadah untuk menjembatani santri-santri yang memiliki jiwa wirausaha agar lebih inovatif dan berdaya saing. Dalam hal ini, pemerintah mendorong para santri untuk memacu kemampuannya dalam berwirausaha terutama melalui peningkatan etos kerja, kreativitas dan inovasi, produktivitas, kemampuan membuat keputusan dan mengambil risiko, serta kerja sama yang saling menguntungkan dengan menerapkan etika bisnis.

Tumbuhnya wirausaha industri baru juga dinilai akan memacu ketahanan ekonomi nasional semakin kuat. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden, karena dapat membawa efek berantai terhadap perekonomian seperti peningkatan pada penyerapan tenaga kerja. “Maka itu, kunci utama untuk jadi entrepreneur sukses ada dua, yaitu pintar dan perbanyak pertemanan,” ungkap Menperin.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya