JAKARTA – Bisnis susu kedelai cukup potensial melihat dari banyaknya khasiat dari olahan kedelai tersebut. Membuka bisnis ini selain memberi banyak keuntungan, juga ikut berupaya meningkatkan pola hidup sehat masyarakat.
Susu kedelai dinilai lebih aman dibanding susu sapi biasa. Selain bagus untuk kulit, susu kedelai juga baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Salah satu kelebihan dari usaha susu kedelai terletak pada aspek modalnya. Karena memiliki sejumlah manfaat dan rasa yang lezat, harga yang ditawarkan sedikit lebih mahal daripada susu sapi. Sedangkan modal yang dikeluarkan relatif kecil sehingga dapat meraup keuntungan dalam bisnis ini.
Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat susu kedelai, yaitu kacang kedelai, air, gula pasir, daun pandan, dan daun jeruk.
Baca Juga: 5 Peluang Bisnis Paling Menjanjikan di Kawasan Stasiun KRL
Berikut cara-cara membuat susu kedelai , dilansir dari buku Jadi Jutawan dari Bisnis Gerobak karya Putri Sawwal dan Agus Nur Cahyo:
1. Rendam kedelai ke dalam air hangat selama satu malam penuh.
2. Setelah direndam, cuci kedelai sampai bersih dan pisahkan dari kulit arinya.
3. Masukan kedelai ke blender. Tambahkan air blender sampai benar-benar halus, kemudian disaring.
4. Rebus kedelai yang sudah di saring dengan api sedang. Campurkan dengan gula, daun pandan, dan daun jeruk. Aduk terus sampai mendidih dan jaga agar tidak meluap. Setelah mendidih, dinginkan kedelai selama beberapa saat.
5. Selanjutnya, rebusan kedelai disaring menggunakan kain katun yang bersih. Susu kedelai pun siap disajikan, baik dalam keadaan hangat maupun dingin.
Simulasi biaya dan laba dari usaha bisnis gerobak ini adalah sebagai berikut.
Modal Investasi
Gerobak dan etalase Rp2.500.000
Blender Rp250.000
Peralatan minum Rp200.000
Meja dan kursi Rp150.000
Jumlah Rp3.100.000
Biaya Operasional Bulanan
Bahan baku, kemasan pipet Rp80.000 x 26 hari = Rp2.080.000
Listrik dan lain-lain Rp100.000
Jumlah Rp2.180.000
Pendapatan per Bulan
80 gelas atau wadah/hari Rp2.000 x 26 hari = Rp4.160.000
Keuntungan per Bulan
Pendapatan – Biaya Operasional
Rp4.160.000 – Rp2.180.000 = Rp1.980.000
Dengan asumsi tersebut, maka modal investasi awal akan kembali dalam waktu kurang lebih 2 bulan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)