Kedua, lanjut dia, bila Pertamina tak bisa menyanggupi permintaannya maka pilihan lainnya menjadikan perusahaan lain bisa memasok permintaan bahan bakar pesawat itu ke dalam negeri.
"Pilihannya hanya satu, harganya bisa sama dengan harga Internasional tidak? Kalau tidak bisa, saya akan masukkan kompetitor lain. Sehingga terjadi kompetisi," paparnya.
Jokowi menjelaskan, bahwa monopoli Pertamina dalam memasok avtur akan mengakibatkan tingginya harga avtur dalam negeri. Sehingga, kata dia, hal itu akan berdampak negatif kepada sektor-sektor lainnya.
"Karena memang segitu menggangu, saya belum sempat mengundang, tapi sudah disampaikan dulu Pak Hariyadi (Ketua PHRI-red)," ucapnya.
(Awaludin)