JAKARTA – BPJS Kesehatan menyiapkan tiga opsi untuk mengatasi defisit yang membengkak. Tercatat, defisit pada 2018 mencapai Rp16,5 triliun.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, jajarannya sudah mempersiapkan strategi yang baik dalam mengatasi defisit yang berlebihan. Strategi pertama adalah penyesuaian dana, kedua, pengaturan manfaat.
Baca Juga: Pangkal 'Penyakit' Defisit BPJS Kesehatan Rp16,5 Triliun
“Kita lakukan tiga opsi itu. Untuk pengaturan manfaat, apakah manfaatnya sudah bisa dirasakan atau tidak bagi masyarakat,” ujar Fahmi, ketika berkunjung ke Okezone, Jakarta, Rabu (13/2/2019).