Kunci untuk selamat dari perang dagang, kata Fung, adalah diversifikasi. Strategi Li & Fung telah lama menawarkan fasilitas pembuatan cadangan yang dapat diubah oleh pelanggan jika situasinya surut di basis produksi utama.
Baca Juga: Punya Rp32 Triliun, Miliarder Hong Kong Ini Adu Untung Bisnis Judi di Jepang
Di Asia, Li & Fung memiliki pemasok tidak hanya di China, tetapi juga Bangladesh, Vietnam, India, dan Indonesia.
Fung pun tetap optimis bahwa Li & Fung dapat bangkit kembali hingga membawa kemungkinan keluarganya akan kembali ke jajaran 50 orang terkaya di Hong Kong.
Sebagai informasi, Fung adalah CEO kesembilan dari perusahaan kakek buyutnya, Fung Pak-Liu yang mendirikan pada tahun 1906. “Apa yang terjadi sekarang adalah sesuatu yang kami alami selama 40 tahun terakhir,” kata Fung dalam wawancaranya dengan Forbes.
(Feby Novalius)