JAKARTA - Perusahaan Umum Badan Urusan Logisitik (Perum Bulog) berencana melakukan ekspor beras menuju negara-negara tetangga, seperti Malaysia hingga Filipina.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, langkah ekspor dilakukan agar gudang milik Perum Bulog bisa kembali kosong, sehingga ke depannya bisa menyerap hasil panen dari petani.
Menurut Tri, saat ini stok beras di gudang Bulog sudah terlampau berlebih karena penyerapan dalam negeri tinggi tidak sebanding dengan kapasitas gudang yang dimiliki oleh perseroan.
Bulog diberi penugasan Kementerian Pertanian untuk menyerap setidaknya 10% atau sekitar 1,4 juta ton beras di awal 2019. Hal tersebut setelah munculnya klaim data bahwa potensi produksi beras per Januari hingga Maret mencapai 14,2 juta ton.
Baca Juga: Diminta Serap Produksi Petani, Bulog Kesulitan Salurkan Stok Beras