"Sebanyak 15 sudah diblacklist dan sebentar lagi akan ditambah 21 perusahaan. Aku tidak biarkan mafia pangan berkeliaran di Indonesia. Ini dicatat ya. Jangan 135 juta petani di atas namakan, marah nanti petani dan anda kualat," tegasnya.
(Baca juga: Menteri Amran Saksikan Banjir Jagung di Tuban)
"Tidak ada kompromi bagi mafia pangan, aku beresin, ini perintah Bapak presiden. Sebab ketahan pangan menyangkut ketahanan negara," tambah Menteri Amran.
Beberapa waktu terakhir ini polemik sektor pertanian yang dipicu oleh aksi mengatasnamakan petani sering terjadi. Pembuangan hasil pertanian seperti buah naga, cabai, apel dan sayuran dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang ternyata bukanlah petani dan seringnya ditunggangi kepentingan politik dan mafia marak terjadi.
Permohonan maaf atas aksi buang cabai yang dilakukan oleh kelompok tani Indonesia Harapan Makmur Bapak Sugiono, di Demak. Kemudian Agus Widya Putra di Banyuwangi dalam aksinya buang buah naga, semuanya sudah minta maaf atas kehilapan.