JAKARTA - Untuk menarik investor minyak dan gas bumi (migas) ke Indonesia, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berencana menggratiskan data untuk dapat diakses secara luas bagi kepentingan studi investasi.
"Beberapa data umum nantinya akan dapat diakses para calon investor atau untuk studi, tentunya ada beberapa aturan yang harus diikuti," kata Arcandra Tahar dalam Seminar Energi 2019 seperti dikutip Antaranews, di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga: Disayangkan, Defisit Migas Tak Dibahas Dalam Debat Capres
Kebijakan tersebut merupakan revisi dari Peraturan Menteri (Permen) ESDM 27/2006 mengenai pengelolaan dan pemanfaatan data migas, data eksplorasi, dan eksploitasi.
Akan ada skema anggota dan nonanggota untuk bisa mengelola akses data tersebut, bagi anggota akan mendapatkan data dasar periode selama empat tahun, selain itu data olahan yang sudah dimiliki oleh operator sebelumnya selama enam tahun, juga akan dapat diakses terbuka, sesuai aturan berlaku.
Data intepretasi yang sudah dalam periode delapan tahun juga akan dapat diakses secara gratis bagi anggota, namun bagi data yang dimiliki oleh kontraktor dan terikat kontrak serta aturan, akan tetap dirahasiakan sesuai ketentuan.