JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatatkan sejak awal tahun hingga 22 Februari 2019 adanya arus modal asing masuk atau capital inflow sebesar Rp45,9 triliun. Dana tersebut berasal dari pembelian Surat Berharga Negara (SBN), Surat Bank Indonesia (SBI), maupun portofolio saham.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, dari pembelian SBN sebesar Rp33,9 triliun. Sementara dari portofolio saham sebesar Rp11,3 triliun.
Baca Juga: Geber Pembiayaan Ekonomi, BI Siapkan Kebijakan Baru
"Sedangkan dari SBI sebesar Rp1,1 triliun," ujarnya saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Dia menjelaskan, masuknya arus modal asing ini bahkan lebih besar dari keseluruhan inflow sepanjang 2018. Di mana sepanjang tahun lalu inflow hanya berkisar Rp13 triliun.
"Tahun lalu inflow pada SBN sebesar Rp20,1 triliun. Sementara dari portfolio saham terjadi outflow Rp6,5 triliun di tahun 2018," jelas dia.
Menurut Perry, mulai derasnya arus asing masuk ke Indonesia menunjukkan kepercayaan investor asing pada pasar domestik. Di mana perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi baik.
Hal ini terlihat juga dari setiap lelang obligasi pemerintah yang selalu mengalami kelebihan permintaan atau oversupply. Pada pasar modal pun harga saham terus mengalami peningkatan.
"Sehingga terbukti, terus masuknya aliran modal asing baik di bidang saham maupun bidang obligasi pemerintah," kata dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)