JAKARTA - Sejumlah kalangan meminta maskapai penerbangan nasional menurunkan harga tiket pesawat menyusul penurunan harga avtur.
"Agar adil, seharusnya maskapai juga menurunkan harga tiket pesawat. Ujungnya membantu masyarakat umum dalam beraktivitas sehingga roda ekonomi pun berputar," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, dikutip dari Harian Neraca, di Jakarta, Jumat (22/2/2019).
Apalagi, lanjutnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sudah mengimbau maskapai agar menurunkan harga tiket, sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan penerbangan untuk bertahan dengan harga tiket tinggi, yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat. Menyinggung angka atau jumlah penurunan harga tiket maskapai, Mamit menyebut 10-15% dinilai sudah wajar.
Penurunan harga Avtur yang dilakukan Pertamina, menurut dia, cukup signifikan. Dengan adanya penurunan harga dari Rp8.210 menjadi Rp7.960 per liter di Bandara Soetta, maka harga avtur Pertamina saat ini jauh lebih murah dibandingkan di Bandara Changi Singapura, seperti selama ini kerap dikeluhkan maskapai.
"Bahkan, harga avtur saat ini menjadi lebih rendah dibandingkan dengan Pertamax. Ini membuktikan, bahwa Pertamina sudah sangat berkorban menurunkan harga avtur," katanya melalui keterangan tertulis.