Prabowo Sebut Indonesia Akan Impor 100% BBM, Sri Mulyani Senyum-Senyum

Feby Novalius, Jurnalis
Sabtu 23 Februari 2019 09:16 WIB
Capres Nomor 02 Prabowo Subianto (Foto: Koran Sindo)
Share :

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut jika Indonesia akan mengimpor 100% Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat. Hal itu dikatakan Prabowo dalam debat capres kedua Minggu malam.

Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan menurunkan tarif tenaga listrik (TTL), khususnya bagi pelanggan rumah tangga mampu 900 volt ampere (VA).

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat membahas soal unicorn dalam pertemuannya dengan pelaku usaha di kawasan berikat (KB).

Ketiga berita tersebut merupakan berita-berita populer selama akhir pekan kemarin di kanal Okezone Finance. Berikut berita selengkapnya:

Prabowo Sebut Indonesia Akan Impor 100% BBM, Bos Pertamina: Tidak Mungkin

Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut jika Indonesia akan mengimpor 100% Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat. Hal itu dikatakan Prabowo dalam debat capres kedua Minggu malam.

Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia Akan Impor 100% BBM, Bos Pertamina: Tidak Mungkin

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, tidak mungkin jika Indonesia akan mengimpor 100% kebutuhan BBM dalam negeri. Sebab menurutnya, saat ini saja produksi minyak Indonesia mencapai 800 ribu barel per harinya.

"Tidak mungkin. Kita saja sejak hari ini produk kita 800 ribu barel per hari dari kilang yang sekarang," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Apalagi lanjut Nicke, saat ini juga Pertamina tengah melakukan pembangunan kilang baru di beberapa daerah. Kilang-kilang yang akan dibangun sendiri memiliki kapasitas produksi yang cukup besar sekali.

Salah satu contohnya adalah pembangunan kilang di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembangunan kilang minyak ini diperkirakan bisa menghasilkan minyak sebanyak 100 ribu per harinya.

"Juga sekarang membangun Balikpapan itu akan menambah kapasitas 100 ribu barel. Kita juga akan membangun kilang-kilang lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Hore, Harga Premium Turun Rp100/Liter

Selain itu lanjut Nicke, Pertamina juga akan segera mengelola beberapa blok migas yang memiliki kapasitas produksi yang cukup besar seperti salah satunya adalah. Blok Rokan sendiri memiliki kapasitas produksi mencapai 800 barel per hari atau atau setara 25% produksi minyak nasional.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Bos Pertamina meyakini jika pada tahun 2026 nanti kapasitas produksi Pertamina akan tembus 2 juta barel per hari. Artinya dengan kapasitas produksi sebesar itu, besar kemungkinan jika Indonesia tidak akan lagi mengimpor minyak dari luar negeri.

"Sehingga dalam 2026 kapasitas terpasang kilang kita menjadi 2 juta barel pe rhari. Insya Allah mohon suport dari semuanya. Nantinya tidak ada lagi impor produk BBM ketika semuanya sudah selesai," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya