Bahkan muncul sebuah istilah mereka yang kaya adalah mereka yang menguasai tambang. Namun untuk saat ini istilah tersebut sudah berubah, sebab big data menjadi hal yang sangat penting untuk menguasai lapangan.
"Data is a new mining. (data adalah tambang baru) kalau orang kaya dia harus menguasai tambang namun sekarang kalau orang yang terkaya semua adalah data," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, saat ini sudah tidak diperlukan lagi sebuah kuesioner untuk mendapatkan data. Sebab seluruh data sudah tersedia dan tercapture lewat teknologi digital.
"Data itu sebelumnya kalau kita ingin tahu siapa yang menggunakan menggunakan survei. Sekarang tidak perlu lewat kuesioner tapi udah di capture pakai teknologi," ujarnya.