Lebih dari itu, kata Amran, pemerintah di bawah arahan Presiden Joko Widodo mampu mensuplai pemenuhan pangan pada 500 juta hingga 1 miliar penduduk Indonesia. Kecukupan pangan ini merupakan buah kerja keras para petani di seluruh Indonesia.
"Kita ingin sampaikan bahwa saat ini Indoneaia mampu mensuplai dan memenuhi pangan penduduknya sebanyak 500 juta hingga 1 miliar. Apalagi lahan kita hanya 7 juta hektare dan potensi lahan pasar surut 10 juta. Tapi Alhamdullilah PDB (Pendapatan Domestik Bruto) pertanian kita naik tajam," tutupnya.
Mengacu data Dinas setempat, keadaan pertanaman padi di wilayah Kalimantan Selatan saat ini mencapai 584.174 ha yang terdiri dari produksi padi 2.421.055 ton dengan rata-rata produksi 41,44 ku/ha.
Kemudian diperkiraan untuk luas panen di Provinsi Kalimantan Selatan pada Januari dan April 2019 mendatang mencapai 108.166 ha dengan perkiraan produksi sebesar 517.682 ton. Sedangkan perkiraan luas panen padi pada bulan Februari mencapai 24.587 ha, dengan produksi mencapai 117.673 ton.
Adapun lahan pertanian di sana sampai saat ini tetap menggunakan penerapan pola tanam Satu kali mawiwit semai dua kali panen (Sawit Dupa). Pola ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP100 menjadi IP180.
Sekedar diketahui, penanaman padi unggul ini 80 persen menggunakan area sawah, 20% lainya khusus untuk pembibitan padi lokal yang akan digunakan pada bulan Februari dan Juni.
Sedangkan untuk keadaan pertanaman padi di wilayah Kabupaten Tanah Laut saat ini terhitung bagus. Terbukti, dari luas panen yang mencapai 57.303 ha, 6.300 di antaranya rata-rata menghasilkan produksi 51,24 ton/ha.
Potensi produksi padi di Kabupaten Tanah Laut pada bulan Februari 2019 mencapai 30.907 ton atau1,27%. Angka itu merupakan angka pecahan dari total produksi Se-Provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 2.421.055 ton.
(Feby Novalius)