Wapres JK: Pemilu Aman, Pengusaha Enggak Perlu Lari ke Singapura

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Kamis 28 Februari 2019 11:57 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Yohana/Okezone)
Share :

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada 17 April 2019 mendatang akan berlangsung aman. Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada para pengusaha untuk tidak lari dari Indonesia sebagaimana terjadi pada tahun 1998.

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki sejarah pemilu sebanyak 11 kali di mana negara selalu dalam kondisi yang aman dan baik. Hal itu juga yang diyakininya akan terjadi pada pemilu tahun 2019.

"Kenapa wait and see? Dalam sejarah Indonesia kita sudah melakukan 11 kali pemilu, dan selama itu relatif aman dan damai, kecuali satu kali di Lapangan Banteng pada 1998," katanya di acara Economic Outlook: Prospek Ekonomi di Tahun Politik di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Baca Juga: Jelang Pilpres, Begini Geliat Bisnis Atribut Kampanye

JK mengakui, pada tahun 1998 memang terjadi kericuhan akibat pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto bersifat otoriter, serta sektor-sektor ekonomi dikuasai oleh lingkungannya. Oleh sebab itu, saat terdampak krisis keuangan, ekonomi hancur dan membuat para pengusaha melarikan modalnya ke Singapura.

Sebaliknya, menurut dia, di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada sifat otoriter. Hal itu terbukti dari seringnya Jokowi menggelar rapat bersama Kabinet Kerja untuk mengambil beragam kebijakan.

"Saya jamin berdasarkan pengalaman 4 tahun dengan Jokowi, beliau tidak pernah terpikirkan otoriter, yang ada repot, kita apa saja dirapatkan. Sampah saja dirapatkan, itu ekonomi sampah apalagi ekonomi soal pertumbuhan," kata dia.

Di sisi lain, JK menilai iklim tahun pemilu yang memanas belakangan ini hanya terjadi di media sosial. Pada dasarnya, antar pelaku politik yang terlibat dalam pemilu masih bisa berinteraksi akrab satu sama lain.

"Di lapangan aman-aman saja, tidak ada yang bawa kita untuk khawatir tentang pemilu. Aman-aman saja lah pemilu kita, jadi enggak perlu ke Singapura lagi lah, tenang-tenang saja," tegasnya.

Oleh sebab itu, dirinya meminta setiap pengusaha untuk tetap berinvestasi di Indonesia di tengah tahun politik. Meski pemilu memang menimbulkan ketidakpastian secara ekonomi dan politik, namun menurutnya saat ini menjadi momentum utama untuk investasi.

"Pengusaha untung kalau dalam ketidakpastian. Kita menginvestasi lebih murah, kalau suasana baik, harga naik. Mumpung tidak menjulang harganya investasi lah. Kita punya penduduk 260 juta yang siap belanja. Pemilu itu konsumsi luar biasa," kata dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya