Meskipun begitu, dirinya belum bisa memberikan bocoran apapun terkait kondisi keuangan perusahaan minyak terbesar milik Indonesia ini. Sebab, kinerja perusahaan juga erat kaitanya dengan berbagai penugasan yang diamanatkan pemerintah.
"Perkiraan ya ada, tapi karena Pertamina itu ada melakukan distribusi BBM subsidi maupun penugasan, laporan keuangan butuh audit BPK," jelasnya.
Namun saat ditanya soal potensi perolehan laba, Pahala optimis perseroan akan menorehkan laba yang cukup baik pada 2018 kemarin. Bahkan, Pahala optimis jika kinerja keuangan Pertamina bisa mengantongi laba bersih Rp5 triliun.
Sementara itu, strategi perseroan di 2019, Pahala menjelaskan dari sisi keuangan perusahaan membagi tiga segmentasi lumbung pendapatan. Dia mengatakan di sisi hulu migas, investasi akan terus dilakukan untuk bisa mempertahankan produksi.
Dengan mempertahankan produksi dan menekan declining harapannya akan menciptakan kondisi keuangan yang baik.