JAKARTA - PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) mencatatkan kinerja yang menyedihkan pada periode 2018. Dari awalnya mencatatkan laba, perseroan kini malah mencetak rugi.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/3/2019), rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp2,4 triliun pada periode 2018.
Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,13 triliun.
Baca Juga: Indosat Alokasikan Capex Rp10 Triliun di 2019
Anjloknya kinerja perseroan terutama disebabkan jumlah pendapatan yang turun hingga 22,68% menjadi Rp23,14 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp29,93 triliun.
Penyumbang penurunan pendapatan terbesar adalah dari pendapatan dari selular yang turun hingga 25% menjadi Rp18 triliun dari sebelumnya Rp24,5 triliun.
Sementara itu, jumlah beban yang harus ditanggung perusahaan telekomunikasi ini mencapai Rp23,6 triliun. Ada sejumlah komponen beban yang naik dibandingkan periode sebelumnya, misalnya beban karyawan yang naik menjadi Rp2,24 triliun dari sebelumnya Rp2,02 triliun.