Lebih lanjut Randi menjelaskan, sepanjang tahun lalu, Jamkrindo berhasil mencatatkan pendapatan investasi sebesar Rp684,108 miliar. Nilai tersebut tumbuh sebesar 13% di - bandingkan pendapatan investasi 2017 yang sebesar Rp601,63 miliar. “Kontribusi utamanya masih dari deposito dan surat berharga sekitar 60%,” papar Randi.
Sementara untuk rencana pembagian dividen, Randi berharap tahun ini porsinya bisa sama dengan tahun lalu sebesar 10%.
“Tapi kalau pemegang saham menginginkan lebih, kami kira masih sanggup. Tetapi saya kira sudah ada hitungannya dari Kementerian BUMN,” pungkasnya.
(Feby Novalius)