Menurut Airlangga, dengan kemudahan itu pihaknya yakin ekspor furnitur akan kembali meningkat. Dia pun menargetkan ekspor furnitur pada 2024 bisa mencapai USD5 miliar.
"Pemerintah mengharapkan industri furnitur dapat berperan lebih besar lagi dalam perekonomian nasional dengan target peningkatan ekspor sebesar 5 Miliar dolar AS. Yang paling penting buyer dikejar," jelasnya.
Apalagi menurut Airlangga, Indonesia memiliki keuntungan yang seharusnya bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah memiliki banyak ketersediaan bahan baku di dalam negeri.
"Indonesia dengan competitive advantages yang dimiliki seperti ketersediaan bahan baku, tenaga kerja yang memadai dan keberagaman desain, semestinya dapat menjadi salah satu pemain utama industri furnitur di dunia," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)